1.
Ilmu politik adalah kemestian dalam
demokrasi. Tapi politik memiliki banyak dimensi yang harus dibangun secara
simultan dan berkesinambungan.
Ihsan,
A. Bakir (2012). Politik tak Hanya
Kekuasaan; Sisi Lain Kepemimpinan Presiden SBY (hal 1). Jakarta: Expose.
2.
Ilmu politik adalah salah satu cabang ilmu sosial yang dasar, rangka, fokus,
dan ruang yang jelas maka dengan itu dapat kita mengatakan bahwa ilmu politik
masih muda usianya sebab baru lahir sejak abad ke 19-an.
Sitepu,
P. anthonius (2012). The Procesees of
Making Goverment Policies; Teori-Teori Politik (hal 2). Jakarta: Graha Ilmu.
3.
Menurut filosof Prancis, Motesquieu
(1689-1755) mengatakan bahwa ilmu politik adalah semua fungsi pemerintahan
dapat dimasukkan dalam kategori legislatif, eksekutif, dan yudikatif.
Hamid,
Zulkifly (2011). Pengantar Ilmu Politik;
Introduction to Political Science (hal. 3). Jakarta; Rajawali Pers.
4.
Ilmu politik adalah ilmu yang memberikan
pengetahuan yang segala sesuatu yang arah usaha penguasaan negara dan alamatnya
atau untuk mempertahankannya, ilmu pengetahuan mengenai segala hubungan
kekuasaan diantara manusia dan negara dan diantara negara dan negara-negara
lain pula. Defenisi ilmu politik dapat saja berbeda-beda, tergantung dari sudut
kacamata mana para ilmuan atau sarjana dalam menetapkan pengertiannya.
Thamrin
Sianipar, Madin (2010). Pokok-Pokok Ilmu
Politik dan Pengorbanan; Nation and Character Building (hal 1). Bandung;
CV.Lubuk Agung.
5.
Secara etimologis, istilah politik berasal dari bahasa Yunani yaitu “polis” yang artinya kira-kira sama
dengan kota (city) atau negara kota (city state). Dari kata polis tadi timbul istilah lain yaitu polite artinya warga negara, politicus artinya kewarganegaraan, politike technic artinya kemahiran
politik. Selanjutnya orang-orang Romawi mengambil istilah tersebut dan
menamakannya pengetahuan tentang negara itu sebagai arspolitica (kemahiran tentang masalah-masalah kenegaraan). Dengan
demikian jelaslah bahwa politik adalah suatu istilah yang bersangkut paut
dengan soal-soal negara atau pemerintahanya.
Thamrin
Sianipar, Madin (2010). Pokok-Pokok Ilmu
Politik dan Pengorbanan; Nation and Character Building (hal 2). Bandung;
CV.Lubuk Agung.
6.
Hans J. Morgenthau dalam bukunya “Politics Among Nations”, mengatakan “politics is struggle for power”.
Thamrin
Sianipar, Madin (2010). Pokok-Pokok Ilmu
Politik dan Pengorbanan; Nation and Character Building (hal 2). Bandung;
CV.Lubuk Agung.
7.
Sarjana Jerman Korel Leowestein
mengatakan “politik ist anders als der
kampf um die macht”.
Thamrin
Sianipar, Madin (2010). Pokok-Pokok Ilmu
Politik dan Pengorbanan; Nation and Character Building (hal 2). Bandung;
CV.Lubuk Agung.
8.
Orang Belanda menyebutkan politik adalah
perjuangan untuk menjalankan kekuasaan atau masalah pelaksanaan dan kontrol
atas kekuasaan.
Thamrin
Sianipar, Madin (2010). Pokok-Pokok Ilmu
Politik dan Pengorbanan; Nation and Character Building (hal 2). Bandung;
CV.Lubuk Agung.
# Berikut yang dapat dikutip dari website:
9.
Menurut Miriam
Budiardjo dalam buku ”Dasar-dasar Ilmu Politik”, ilmu politik adalah ilmu yang
mempelajari tentang perpolitikan. Politik diartikan sebagai usaha-usaha untuk
mencapai kehidupan yang baik. Orang Yunani seperti Plato dan Aristoteles
menyebutnya sebagai en dam onia atau the good life(kehidupan yang baik).
Pendidikan Riau.com. Definisi Ilmu Politik Dan Sejarah
Perkembangannya. From http://sospol.pendidikanriau.com/2009/10/definisi-ilmu-politik-sebelum.html,
19 September 2012
10. Menurut Goodin dalam buku “A New Handbook of Political
Science”, politik dapat diartikan sebagai penggunaan kekuasaan social secara
paksa. Jadi, ilmu politik dapat diartikan sebagai sifat dan sumber paksaan itu
serta cara menggunakan kekuasaan social dengan paksaan tersebut.
Pendidikan Riau.com. Definisi Ilmu Politik Dan Sejarah
Perkembangannya. From http://sospol.pendidikanriau.com/2009/10/definisi-ilmu-politik-sebelum.html,
19 September 2012
11. Beberapa definisi
berbeda juga diberikan oleh para ahli , misalnya:
• Menurut Bluntschli, Garner dan Frank Goodnow menyatakan bahwa ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari lingkungan kenegaraan.
• Menurut Seely dan Stephen Leacock, ilmu politik merupakan ilmu yang serasi dalam menangani pemerintahan.
• Di lain pihak pemikir Prancis seperti Paul Janet menyikapi ilmu politik sebagai ilmu yang mengatur perkembangan Negara begitu juga prinsip- prinsip pemerintahan, Pendapat ini didukung juga oleh R.N. Gilchrist.
Ilmu politik secara teoritis terbagi kepada dua yaitu :
• Valuational artinya ilmu politik berdasarkan moral dan norma politik. Teori valuational ini terdiri dari filsafat politik, ideologi dan politik sistematis.
• Non valuational artinya ilmu politik hanya sekedar mendeskripsikan dan mengkomparasikan satu peristiwa dengan peristiwa lain tanpa mengaitkannya dengan moral atau norma.
• Menurut Bluntschli, Garner dan Frank Goodnow menyatakan bahwa ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari lingkungan kenegaraan.
• Menurut Seely dan Stephen Leacock, ilmu politik merupakan ilmu yang serasi dalam menangani pemerintahan.
• Di lain pihak pemikir Prancis seperti Paul Janet menyikapi ilmu politik sebagai ilmu yang mengatur perkembangan Negara begitu juga prinsip- prinsip pemerintahan, Pendapat ini didukung juga oleh R.N. Gilchrist.
Ilmu politik secara teoritis terbagi kepada dua yaitu :
• Valuational artinya ilmu politik berdasarkan moral dan norma politik. Teori valuational ini terdiri dari filsafat politik, ideologi dan politik sistematis.
• Non valuational artinya ilmu politik hanya sekedar mendeskripsikan dan mengkomparasikan satu peristiwa dengan peristiwa lain tanpa mengaitkannya dengan moral atau norma.
Pendidikan Riau.com. Definisi Ilmu Politik Dan Sejarah
Perkembangannya. From http://sospol.pendidikanriau.com/2009/10/definisi-ilmu-politik-sebelum.html,
19 September 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar